KALIMANTAN UTARA – Pembangunan kawasan perkantoran di Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan selesai pada Juni 2025. Sekretaris Otorita IKN (OIKN), Bimo Adi Nursanthyasto, menyampaikan bahwa pembangunan ini mencakup kawasan Istana Negara, Istana Garuda, kantor Kemenko, Kemensesneg, serta berbagai fasilitas pendukung. Infrastruktur tersebut akan segera difungsikan sebagai pusat pemerintahan dan ekosistem perekonomian yang terintegrasi.
Untuk mendukung aktivitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke IKN, telah disiapkan berbagai fasilitas penunjang seperti minimarket, restoran, ATM, vending machine, dan kantor pos. Selain itu, tersedia 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), serta 47 tower hunian yang telah fungsional dan siap dihuni oleh ASN, Paspampres, Polri, dan BIN, dengan total kapasitas mencapai 8.410 orang. Ke depan, akan dibangun tambahan 30 tower hunian yang mampu menampung 5.400 pegawai lagi.
Sejak awal Maret 2025, seluruh pegawai OIKN telah bekerja penuh di IKN dan menempati hunian di kawasan ASN 1. Aktivitas harian mereka didukung oleh transportasi ramah lingkungan berupa bus listrik dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dari hunian ke kantor. Upaya ini sejalan dengan visi pembangunan IKN sebagai kota berkelanjutan dan modern yang memprioritaskan efisiensi, integrasi, serta pelestarian lingkungan.