GAZA – Serangan udara Israel di Gaza kembali memakan korban jiwa, bahkan setelah diumumkannya kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Dalam insiden yang berlangsung sejak Rabu (15/1/2025), tercatat 101 warga Palestina tewas, termasuk 31 wanita dan 27 anak-anak, menurut pernyataan Mahmoud Basal, juru bicara dinas Pertahanan Sipil Gaza. Sebagian besar korban berada di Gaza Utara, sementara lainnya tersebar di wilayah selatan dan tengah Gaza. Serangan ini juga menyebabkan lebih dari 264 orang terluka, dengan jumlah yang diperkirakan terus bertambah.
Kesepakatan yang dimediasi Qatar ini sebenarnya bertujuan mengakhiri genosida yang telah berlangsung selama 15 bulan, dengan implementasi gencatan senjata penuh yang dijadwalkan mulai Minggu (19/1/2025). Namun, serangan tetap terjadi, memperpanjang penderitaan warga Palestina yang telah kehilangan hampir 46.800 nyawa sejak Oktober 2023. Sementara itu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mahkamah Internasional (ICJ) terus menyelidiki dugaan kejahatan perang dan genosida yang melibatkan petinggi Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
+ There are no comments
Add yours