JAKARTA–Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) melaporkan lonjakan signifikan jumlah WNI yang bekerja di Kamboja sejak industri judi online berkembang pesat. Data menunjukkan, jumlah WNI yang melapor diri di KBRI Phnom Penh meningkat 638 persen, dari 2.330 orang pada 2020 menjadi 17.212 orang pada 2023. Namun, data imigrasi Kamboja mencatat lebih dari 89 ribu WNI tinggal di negara tersebut, menunjukkan banyak yang belum melapor diri.

Sebagian besar WNI yang datang ke Kamboja bekerja di sektor judi online, sering kali sebagai admin atau customer service dengan tawaran gaji besar. Namun, banyak yang akhirnya terjebak dalam penipuan online, dengan 1.761 dari 2.321 kasus yang ditangani KBRI Phnom Penh pada 2023 terkait dengan aktivitas tersebut. Fenomena ini mencerminkan normalisasi pekerjaan di industri online scam yang berisiko tinggi bagi WNI.

Kemlu RI akan meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan pihak terkait di Indonesia untuk mencegah semakin banyak WNI yang terjerat dalam industri judi online di Kamboja. Langkah ini bertujuan untuk melindungi WNI dari risiko eksploitasi dan penipuan, serta meminimalkan dampak negatif fenomena tersebut.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours