New York – Ketegangan antara Israel dan Iran semakin memuncak dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB pada 28 Oktober, setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap target militer di Iran sebagai respons atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober. Iran mengklaim serangan tersebut mengakibatkan kerusakan terbatas dan menewaskan lima orang, termasuk satu warga sipil, sementara Israel menegaskan haknya untuk membela diri.
Duta Besar Iran, Amir Saeed Iravani, mengutuk pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel dan menyerukan kecaman dari Dewan Keamanan PBB. Ia menyatakan bahwa serangan Israel berkontribusi pada ketidakstabilan di kawasan, meskipun ia juga menyampaikan preferensi Iran untuk menyelesaikan konflik melalui diplomasi.
Di sisi lain, Duta Besar Israel, Danny Danon, menekankan bahwa tindakan mereka merupakan upaya pertahanan terhadap agresi Iran, yang ia tuduh telah menyebarkan kekacauan di seluruh Timur Tengah. Danon menyerukan sanksi lebih keras terhadap Iran, terutama untuk mencegah pengembangan senjata nuklir, dan memperingatkan bahwa kekerasan Iran mengancam stabilitas global dan regional.
+ There are no comments
Add yours