BANGLADESH – Pemimpin sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, meminta bantuan Malaysia untuk melibatkan ASEAN dalam upaya memulangkan pengungsi Rohingya kembali ke Myanmar. Permintaan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Dhaka, ibu kota Bangladesh, pada Jumat, 4 Oktober 2024. Malaysia, yang akan memegang kursi kepemimpinan ASEAN tahun depan, dianggap penting dalam mencari solusi untuk krisis ini.
Lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya saat ini berada di kamp-kamp pengungsian yang padat di Bangladesh, setelah melarikan diri dari kekerasan militer di Myanmar. Yunus menekankan urgensi untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin dan menyatakan bahwa “Malaysia akan mendukung kami dalam mengangkat hal ini.” Selain itu, Bangladesh juga memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara ASEAN, dengan Malaysia sebagai mitra dagang utama.
Kunjungan Anwar Ibrahim ke Dhaka merupakan lawatan kenegaraan pertama Malaysia ke Bangladesh dalam 11 tahun terakhir. Yunus, yang memimpin Bangladesh sejak 8 Agustus 2024 setelah penggulingan Sheikh Hasina, berkomitmen untuk reformasi dan pemulihan ekonomi negara yang sedang bermasalah. Malaysia juga menjadi tujuan utama bagi pekerja migran Bangladesh, dengan sekitar 800.000 pekerja asal Bangladesh berada di Malaysia.
+ There are no comments
Add yours