Jakarta – PKB memastikan akan mengawal pembangunan ulang gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, yang ambruk pada 29 September 2025 dan menewaskan 63 santri. Pembangunan dijadwalkan dimulai akhir November ini, dengan ground breaking oleh Presiden Prabowo Subianto pada 25 November 2025 di lokasi baru Jalan Antartika, Desa Siwalanpanji. Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, menegaskan partainya turut mengawal proses penanganan sejak awal hingga revitalisasi.

Perhatian pemerintah terhadap Al Khoziny mencerminkan komitmen lebih luas untuk lembaga pendidikan, termasuk pesantren dan semua agama. Halim menyatakan, “Harapannya sesuai dengan arahan Pak Presiden dan apa yang sudah dilakukan oleh Menko PM (Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar) bukan hanya untuk pesantren, tapi perhatian pemerintah untuk semua lembaga pendidikan dan semua agama. Kebetulan hari ini yang dapat musibah itu pesantren.” Revitalisasi ini akan berdampak pada berbagai sektor pendidikan, bukan hanya pesantren.

PKB aktif terlibat dalam koordinasi pusat melalui Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai Menko PM. Halim menambahkan, “Nah, nanti urusan revitalisasi dan lain-lain sebagaimana pernyataan Pak Menko PM itu akan berdampak bukan hanya ke pesantren,” serta memastikan, “Ya, pastilah di sana di Jakarta. Di Jawa Timur kan menerima.” Inisiatif ini menunjukkan sinergi antara pemerintah dan partai dalam mendukung pemulihan pasca-musibah.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *