Sidoarjo – Tragedi ambruknya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo terjadi pada awal Oktober 2025. Insiden ini menyebabkan lebih dari 50 orang tewas, menjadikannya bencana dengan korban jiwa terbanyak di Indonesia tahun ini, menurut Mayor Jenderal Budi Irawan dari BNPB.
Tim SAR telah mengevakuasi 157 orang, dengan 104 selamat dan 53 meninggal, termasuk lima dalam kondisi bagian tubuh. Evakuasi masih berjalan, diperkirakan ada 13 santri yang masih terjebak di reruntuhan dan pencarian terus dimaksimalkan.
Presiden Prabowo Subianto menanggapi serius kejadian ini dan memerintahkan audit besar-besaran untuk semua pondok pesantren di Indonesia guna memastikan keselamatan bangunan. BNPB memberi perhatian penuh atas arahan ini demi mencegah tragedi serupa.