Jakarta – Aktivis Greta Thunberg dan anggota armada Global Sumud Flotilla (GSF) dikabarkan mengalami penyiksaan oleh pasukan Israel saat armada kapal mereka hendak menuju Jalur Gaza. Jurnalis Turki Ersin Celik menyatakan, “Greta Thunberg diseret di tanah dan dipaksa mencium bendera Israel” dalam penahanan tersebut.
Di sisi lain, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengaku telah mengerahkan “aset khusus” sebagai respons terhadap peningkatan kekuatan militer Amerika Serikat di Korea Selatan. Kim memperingatkan bahwa pihak lawan “akan khawatir ke arah mana lingkungan keamanan mereka akan bergerak.”
Sementara itu, kelompok Hamas menyatakan kesediaannya membebaskan semua sandera Israel sesuai usulan gencatan senjata dari Presiden AS Donald Trump. Hamas menegaskan, “setuju terhadap pembebasan semua tawanan pendudukan, baik yang masih hidup mau pun jenazah yang telah meninggal,” dan bersiap bernegosiasi lebih lanjut dengan mediator internasional.