Kupang – Korban dugaan keracunan massal setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG) di Timor Tengah Selatan, NTT, meningkat drastis menjadi 331 orang per Jumat malam. Polres TTS membuka posko layanan medis untuk membantu penanganan korban, dengan Kapolres AKBP Hendra Dorizen mengatakan, “kami bantu membuka posko Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk menangani para korban.”
Dari 331 korban, 273 sudah diizinkan pulang, sementara 58 masih dirawat di empat posko KLB di Kota Soe, termasuk Posko Polres TTS dan RSUD SoE. Tenaga medis dari klinik Polres dan Dinas Kesehatan setempat terus menangani korban yang kondisi stabil.
Keracunan terjadi di 12 lokasi penerima MBG yang didistribusikan oleh Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Kota Soe 1, seperti sekolah dasar, TK, dan posyandu. Polres TTS menelusuri penyebab pasti insiden, sementara korban terbanyak berasal dari SD GMIT Soe 2 dengan 195 orang terdampak.