Surabaya – Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban jiwa dari reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, sehingga total korban meninggal mencapai tujuh orang. Dirut Basarnas Yudhi Bramantyo menyebut, “Dua-duanya santri laki-laki, sudah meninggal dunia saat ditemukan di area wudu.” Evakuasi dilakukan secara manual karena lokasi masih terjangkau, dan proses pencarian terus dilakukan dengan hati-hati.
Hingga pagi ini, proses pengangkatan puing-puing terus berlangsung dengan alat berat, dan pihak berwenang memperkirakan masih ada korban lain tertimbun. Kapolres Sidoarjo Christian Tobing menyatakan, “Jenazah segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk identifikasi,” dan proses pencocokan DNA sedang berlangsung agar identitas korban dapat dipastikan.
Sebanyak 110 orang santri telah evakuasi, dari jumlah tersebut tujuh meninggal dunia dan 103 lainnya luka-luka, sementara puluhan mungkin masih terjebak di reruntuhan. Kejadian ini terjadi saat ratusan santri sedang salat di gedung yang sedang dalam tahap pembangunan ketika ambruk pada 29 September lalu.