Surabaya – Puluhan santri menjadi korban luka akibat runtuhnya gedung di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, dan dilarikan ke IGD RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Noer, keluarga salah satu korban, mengatakan, “Keponakan saya Ahmad Saugik mengalami retak tangan kanan dan masih menunggu rontgen serta keputusan dokter.” Ahmad sebelumnya bertugas mengecor bangunan sebelum ambruk.

Selain itu, salah satu santri bernama Ubai hingga kini masih belum ditemukan, sedang pencarian terus dilakukan oleh keluarga. “Orang tuanya masih mencari ke RS Siti Hajar,” ungkap Noer. Kondisi di rumah sakit penuh dengan keluarga yang terus bergantian menemui pasien.

Informasi sementara dari front office RSUD menyebutkan lebih dari 35 pasien dilarikan ke rumah sakit, namun belum ada pernyataan resmi dari pihak RSUD R.T. Notopuro. Situasi ini menunjukkan tanggap darurat terkait insiden runtuhnya bangunan di pondok pesantren tersebut.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *