Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima sebanyak 210 guru
TK dan SD Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik Kementerian Pendidikan Dasar
dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan
Guru (GTKPG). Kepastian ini setalah Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng.,
menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Bersama dengan 92 Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK).


Sebagai tahap awal secara nasional, program ini menyasar kepada 12.500 guru TK dan SD
yang belum memiliki gelar sarjana untuk difasilitasi melalui program melanjutkan studi di
LPTK penyelenggara. Unusa sebagai salah satu LPTK yang ditunjuk menjalani program
ini.


Ke-210 guru yang diterima di Unusa terdiri dari 142 mengikuti perkuliahan di Prodi
PGPAUD dan sebanyak 68 Prodi PGSD. Mereka berasal dari Bangkalan, Surabaya,
Pasuruan, Kediri, Jombang dan dari Kalimantan Timur, dan mengikuti Program RPL
Afirmasi.


Rektor Achmad Jazidie menyatakan, dipercayakannya Unusa dalam menjalankan Program
Pemenuhan Kualifikasi Akademik bagi guru TK dan SD oleh Kementerian menandakan
jika Unusa sejajar dengan LPTK negeri lain yang juga dipercaya menjalankan program
yang sama. “Kami bangga ditunjuk untuk menjalankan amanah ini. Insya Allah kami akan
mendidik para guru dengan sebaik-baiknya, sekaligus bisa meningkatkan komptensi
mereka agar kelak ketika kembali mereka dengan menyandang gelar sarjana, proses belajar
mengajar mereka makin baik dari sebelumnya,” katanya.


Program ini tidak hanya menjawab kebutuhan guru, tetapi juga menjadi bagian dari upaya
strategis pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dengan semakin
banyak guru yang berpendidikan tinggi, diharapkan kualitas pembelajaran di ruang kelas
meningkat signifikan. Hal ini akan berdampak langsung pada pencapaian tujuan
pendidikan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan generasi
muda yang kompeten serta berkarakter.


Dalam penandatanganan tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
(Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi guru
adalah salah satu program prioritas Kemendikdasmen. Hal ini sejalan dengan Asta Cita
poin ke-4 Kabinet Merah Putih, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dengan peningkatan kualifikasi dan kompetensi,
kita menyiapkan generasi muda Indonesia yang lebih siap menghadapi masa depan,”
ujarnya.


Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik S-1/D-IV ini juga diharapkan dapat menjadi
sarana afirmasi bagi guru-guru di daerah terpencil maupun yang selama ini menghadapiketerbatasan akses pendidikan. Melalui kerja sama dengan LPTK di berbagai wilayah,
pemerintah ingin memastikan tidak ada guru yang tertinggal dalam kesempatan untuk
mengembangkan diri.


Sementara Direktur Jenderal GTKPG, Nunuk Suryani, melaporkan bahwa kerja sama ini
merupakan bentuk komitmen pemerintah bersama LPTK untuk memperluas kesempatan
bagi guru meningkatkan kualifikasi akademiknya. “Berdasarkan data Dapodik, masih ada
lebih dari 233 ribu guru yang belum memenuhi kualifikasi S-1/D-IV. Program ini hadir
untuk memastikan para guru mendapatkan dukungan yang memadai agar bisa terus
meningkatkan kompetensinya,” ujarnya.


Ia menambahkan, sebanyak 12.500 guru TK dan SD akan difasilitasi melalui program ini
untuk melanjutkan studi di LPTK penyelenggara. “Melalui skema Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL), guru tetap dapat mengajar sambil kuliah. Pemerintah juga menyiapkan
bantuan biaya pendidikan hingga Rp 3 juta perorang untuk tiap semester. Ini adalah bentuk
afirmasi nyata bagi para guru agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa meninggalkan
kewajibannya di sekolah,” ujar Dirjen GTKPG.


Nunuk Suryani harapan besar terhadap keberlanjutan program ini. “Kami berharap
momentum penandatanganan hari ini bukan hanya seremonial, melainkan awal dari
semakin kuatnya kolaborasi antara pemerintah, LPTK, dan para guru. Dengan guru yang
semakin berkualitas, kita percaya pendidikan Indonesia akan semakin maju, dan cita-cita
menuju Indonesia Emas dapat kita wujudkan bersama,” pungkasnya.(ss)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *