JAKARTA-Puluhan ribu massa turun ke jalanan ibu kota Brussels di Belgia mendukung Palestina dan memprotes agresi Israel di Jalur Gaza yang makin brutal pada Minggu (7/9). Puluhan ribu warga Belgia turun ke jalan mengenakan jaket merah sebagai simbol bahwa agresi Israel di Gaza telah melampaui “garis merah”. Mereka mengecam Uni Eropa yang dinilai gagal menghentikan kekerasan di Palestina, bahkan menggelar pawai ke markas Komisi Uni Eropa sambil mengangkat kartu merah sebagai tanda protes. Para demonstran juga menolak keputusan pemerintah Belgia.

Yang menyatakan siap mengakui Palestina dengan syarat tertentu, karena dianggap cacat moral bila pengakuan negara dikaitkan dengan syarat politik. Meski demikian, pemerintah Belgia memastikan akan mengakui Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB September ini, mengikuti langkah sejumlah negara seperti Prancis, Spanyol, dan Inggris. Menteri Luar Negeri Maxime Prevot menyampaikan bahwa keputusan ini diambil karena alasan kemanusiaan dan kewajiban internasional untuk mencegah risiko genosida. Ia menegaskan pengakuan tersebut menjadi sinyal politik dan diplomatik penting untuk menjaga prospek solusi dua negara serta mengecam ekspansi Israel.

Selain pengakuan negara Palestina, Belgia juga menyiapkan 12 sanksi terhadap Israel, termasuk larangan impor, pembatasan bantuan konsuler, peninjauan kerja sama pemerintah, larangan penerbangan dan transit, serta pelabelan beberapa pejabat dan pemukim Israel sebagai persona non grata. Belgia juga mendukung penangguhan berbagai kerja sama Israel dengan Uni Eropa. Tak hanya itu, sejumlah pemimpin Hamas juga akan dijatuhi sanksi serupa. Demonstran pun menegaskan akan terus melanjutkan aksi hingga pemerintah benar-benar menekan Israel dan menuntut pertanggungjawaban Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *