JAKARTA – Kuasa hukum Nadiem Makarim, Hotman Paris, menilai penetapan tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook Kemendikbudristek hanya untuk mencari momen agar heboh. Menurutnya, kliennya sama sekali tidak menerima keuntungan atau aliran dana dari proyek digitalisasi pendidikan tahun 2019–2023 tersebut. Hotman bahkan menegaskan tidak ada satu rupiah pun uang yang masuk ke kantong Nadiem.Hotman menyebut ada kejanggalan lantaran jaksa tidak pernah menguraikan dugaan masuknya dana korupsi ke Nadiem. Ia menilai pemeriksaan yang sempat berhenti lalu tiba-tiba dilanjutkan menunjukkan ada upaya mencari sensasi dalam penetapan tersangka. Menurutnya, pemilihan Chromebook sendiri dilakukan karena harganya lebih murah dibanding laptop dengan sistem operasi Windows, dengan mekanisme resmi melalui e-katalog pemerintah.Terkait investasi Google di Gojek, Hotman menegaskan tidak ada kaitan dengan proyek pengadaan laptop Chromebook. Google, kata dia, sudah lama menjadi investor Gojek jauh sebelum Nadiem menjabat menteri, dan vendor dalam negeri lah yang menjadi penerima dana pengadaan. Hotman memastikan tidak ada uang dari vendor maupun Google yang masuk ke Nadiem, sehingga ia yakin kliennya tidak terlibat korupsi sebagaimana dituduhkan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *