JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan larangan siaran langsung (live) di media sosial seperti TikTok dan Instagram tidak berdampak pada aktivitas perdagangan online atau e-commerce. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, menegaskan penjualan daring tetap berjalan normal karena fungsi utama platform tersebut bukan untuk e-commerce. Ia juga menekankan bahwa.
Larangan live hanya berlaku pada saat aksi demonstrasi pekan lalu. Iqbal mengakui, yang terdampak dari unjuk rasa besar-besaran justru distribusi barang. Aksi demonstrasi yang berlangsung selama tiga hari sempat menghambat jalur distribusi, meski dampaknya tidak signifikan. Ia menambahkan, pemerintah akan mempertemukan pemasok dengan ritel modern untuk mengantisipasi gangguan distribusi yang lebih luas.
Sebelumnya, masyarakat sempat mengeluhkan hilangnya fitur live di TikTok dan Instagram saat demonstrasi berlangsung. Pihak TikTok kemudian menjelaskan, penonaktifan fitur live dilakukan secara sukarela sebagai langkah pengamanan tambahan untuk menjaga ruang digital tetap aman. Selain itu, TikTok juga terus menghapus konten yang dianggap melanggar panduan komunitas selama situasi unjuk rasa memanas.