JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Jumat (29/8/2025) melemah tipis sebesar 1 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp16.354 per dolar AS, dari sebelumnya Rp16.353 per dolar AS. Menurut ekonom Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto, pelemahan ini dipengaruhi faktor global serta sedikit dampak negatif dari aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta. Ia menyebut, dolar AS tengah menguat dalam beberapa hari terakhir dengan indeks dolar (DXY) berada di atas 98.

Pelemahan rupiah terjadi di tengah merebaknya video viral yang menunjukkan kendaraan taktis Brimob jenis barracuda melindas seorang pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Pejompongan, Jakarta. Setelah melindas korban, kendaraan tersebut langsung melaju kencang meninggalkan lokasi, sehingga memicu kemarahan warga dan pengendara lain yang kemudian melakukan pengejaran hingga Jalan Layang Non-Tol Kasablanka. Korban, seorang pria bernama Affan Kurniawan, meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit di Jakarta Pusat.

Insiden itu terjadi di tengah aksi unjuk rasa yang sejak Kamis siang terpusat di Kompleks DPR/MPR/DPD RI, Senayan, dan berlanjut hingga sore hari. Bentrokan antara massa dan aparat terjadi di sejumlah titik, seperti Jalan Penjernihan, Penjompongan, Bendungan Hilir, KS Tubun Petamburan, dan Palmerah. Kondisi tersebut disebut turut memberikan tekanan tambahan terhadap pergerakan rupiah di pasar.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *