JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan pendirian 30 fakultas kedokteran baru di berbagai kampus di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dokter umum yang jumlahnya masih jauh dari ideal. Selain itu, pemerintah juga menargetkan pembukaan 148 program studi kedokteran spesialis dan subspesialis pada tahun 2025.Prabowo menyebut saat ini Indonesia kekurangan sekitar 140 ribu dokter umum dan 70 ribu dokter spesialis. Jika langkah penambahan fakultas dan program studi tidak segera dilakukan, Indonesia diperkirakan membutuhkan waktu hingga 35 tahun untuk mencapai jumlah dokter yang memadai bagi 280 juta penduduk.Oleh karena itu, Prabowo menegaskan perlunya kerja keras pemerintah untuk mempercepat pemenuhan tenaga medis. Menurutnya, kesehatan dan pendidikan merupakan bagian dari kesejahteraan rakyat sekaligus wujud nyata demokrasi. Ia menekankan bahwa seluruh rakyat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan terbaik.