JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengeklaim bahwa tingkat pengangguran nasional kini berada di titik terendah sejak krisis 1998. Klaim tersebut disampaikan dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Prabowo menyebut capaian ini sebagai hasil kerja pemerintah dalam memperluas lapangan kerja dan mempercepat investasi di sektor hilirisasi sumber daya alam.Data Badan Pusat Statistik (BPS) mendukung klaim tersebut dengan mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,76%. Angka ini turun 0,06 poin dari Februari 2024 yang tercatat 4,82%. Meski begitu, bila ditarik ke belakang, catatan tersebut masih sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 1997 yang berada di level 4,69%. Setelah krisis 1998, tingkat pengangguran sempat melonjak hingga di atas 10% pada 2005–2006, sebelum perlahan menurun dalam dua dekade terakhir.Prabowo menegaskan, pemerintah bersama DPR RI juga telah membentuk Badan Pengelola Investasi Danantara untuk mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas di berbagai bidang strategis. Tren penurunan pengangguran yang konsisten sejak 2022 disebut menjadi bukti pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi. Meski demikian, ekonom menilai pemerintah perlu terus memastikan keberlanjutan penyerapan tenaga kerja agar capaian ini tidak hanya bersifat jangka pendek.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *