JAKARTA-Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno putri mengingatkan kepada kader agar PDIP tak menjadi partai yang hanya ikut arus. Mega menyebut PDIP adalah partai ideologis yang teguh pada ajaran Bung Karno. Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya saat menjadi instruktur upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI di sekolah partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8). Megawati Soekarno putri menegaskan bahwa PDIP harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan bangsa. Ia mengingatkan kader agar tidak menjadi partai yang hanya ikut arus.

Apalagi hanya berani bersuara saat kampanye namun diam ketika rakyat menghadapi penderitaan. Menurutnya, PDIP adalah partai marhaen yang harus tetap berpijak pada ajaran Bung Karno. Dalam pidatonya, Presiden RI kelima itu memberikan lima arahan penting kepada kader. Pertama, menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam setiap kebijakan. Kedua, menjaga disiplin organisasi, ideologi, teori, gerakan, dan tindakan agar partai tidak mudah goyah oleh kepentingan.

Ketiga, selalu turun ke bawah untuk bersama rakyat, mendengar keluhan, dan membantu mencari solusi, bukan sekadar mencari suara. Arahan keempat adalah agar PDIP tidak tinggal diam dalam menghadapi penyalah gunaan kekuasaan maupun pengkhianatan terhadap konstitusi. Kelima, menjadikan api proklamasi sebagai semangat dalam membela kepentingan rakyat. Megawati menekankan, dengan menjalankan kelima perintah tersebut secara disiplin, gotong royong, dan penuh soliditas, PDIP akan semakin kokoh, mandiri, dan siap menghadapi berbagai tantangan sejarah.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *