Dikenal sebagai sosok yang jujur dan kritis, Kwik sepanjang hidupnya teguh memegang prinsip bahwa ekonomi harus berpihak pada rakyat kecil. Ia juga merupakan tokoh yang konsisten menolak intervensi politik dalam kebijakan ekonomi. Wafat dalam usia 90 tahun pada Senin malam, 28 Juli 2025, Kwik meninggalkan warisan besar sebagai ekonom, menteri, pendidik, dan intelektual independen.
Perjalanan karier Kwik tak hanya berpusat di pemerintahan. Ia turut berkontribusi besar dalam dunia pendidikan, di antaranya dengan mendirikan Institut Manajemen Prasetiya Mulya pada 1982, sekolah MBA pertama di Indonesia. Pada 1987, ia juga mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) yang kini menyandang namanya. Kiprahnya dalam mencerdaskan bangsa juga terlihat dari keterlibatannya sebagai pengurus Yayasan Trisakti sejak 1968, menunjukkan konsistensinya dalam membangun institusi pendidikan yang mencetak generasi intelektual muda.
Dikenal sebagai pribadi sederhana dan kritis, Kwik Kian Gie tak segan mengkritik pemerintah, bahkan partainya sendiri, jika kebijakan dinilai tak berpihak pada rakyat. Ia konsisten menolak politik uang, korupsi, dan praktik manipulatif seperti penggunaan buzzer. Suaranya sering menjadi rujukan bagi akademisi, mahasiswa, dan aktivis karena keberanian serta kejernihan pikirannya. Kepergiannya pada 28 Juli 2025 menjadi kehilangan besar bagi bangsa, meninggalkan pesan kuat bahwa integritas, keberanian berpikir merdeka, dan keberpihakan pada rakyat adalah warisan yang tak ternilai.