JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per Mei 2025 sebesar US$435,6 miliar atau Rp7.077,1 triliun. Angka ini tumbuh 6,8 persen secara tahunan (yoy), lebih rendah dari April yang tumbuh 8,2 persen. ULN ini terdiri dari utang pemerintah dan swasta.ULN pemerintah mencapai US$209,6 miliar dengan pertumbuhan 9,8 persen. Kenaikan ini didorong masuknya modal asing ke Surat Berharga Negara (SBN), mencerminkan kepercayaan investor. Dana ULN digunakan untuk sektor kesehatan, sosial, administrasi pemerintah, pendidikan, konstruksi, serta transportasi dan pergudangan.Sementara itu, ULN swasta sebesar US$196,4 miliar mengalami kontraksi 0,9 persen (yoy). Meski begitu, BI menilai kondisi ULN Indonesia tetap aman karena rasio terhadap PDB terjaga di 30,6 persen dan sebagian besar merupakan utang jangka panjang, yaitu sebesar 84,6 persen dari total ULN.