Angkatan Laut Israel mengebom sebuah kafe di tepi pantai Kota Gaza pada Senin (30/6/2025), menewaskan sedikitnya 39 orang. Serangan ini menjadi yang paling mematikan pada hari itu, dengan total korban jiwa di Gaza mencapai 95 orang. Salah satu korban tewas adalah jurnalis Palestina, Ismail Abu Hatab, yang sedang berada di kafe untuk mencari koneksi internet.

Saksi mata Yahya Sharif menyebut serangan terjadi saat pesta ulang tahun seorang anak berlangsung di kafe tersebut. Ia menegaskan bahwa tempat itu tidak terafiliasi dengan kelompok militer atau politik mana pun, hanya dipenuhi warga sipil. Serangan dilakukan tanpa peringatan, menyebabkan kawah besar, menghancurkan bangunan, dan menimbulkan korban jiwa yang mengenaskan, termasuk anak-anak.

Tak hanya kafe, Israel juga menyerang sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat pengungsian, hanya memberi waktu lima menit sebelum bom dijatuhkan. Keesokan harinya, serangan kembali dilancarkan ke berbagai wilayah Gaza, menewaskan 24 orang, termasuk 11 warga yang sedang menunggu bantuan di titik distribusi kemanusiaan. Warga Gaza merasa putus asa dan mengaku hidup dalam ketakutan setiap hari.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *