YOGYAKARTA – Ribuan warga bersama abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengikuti tradisi Lampah Budaya Mubeng Beteng untuk memperingati Tahun Baru Jawa dan Tahun Baru Islam. Prosesi ini digelar Kamis (26/6/2025) malam hingga Jumat dini hari dengan start dari Bangsal Ponconiti Keben Keraton. Sebelum berjalan, peserta mengikuti pembacaan tembang macapat berisi doa.Tepat pukul 00.00 WIB, peserta mulai berjalan kaki mengelilingi Beteng Keraton sejauh 5 kilometer. Mereka diminta menjaga kekhusyukan dengan tidak berbincang atau tapa bisu. Sebagian warga berjalan tanpa alas kaki sebagai wujud laku prihatin.Menurut Dinas Kebudayaan DIY, tradisi Mubeng Beteng telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia sejak 2015. Kegiatan ini menjadi sarana refleksi, doa keselamatan, dan pelestarian adat istiadat Yogyakarta.