JAKARTA-Harga emas melemah tipis dan hampir stagnan, ditutup di US$ 3.328,08 per troy ons pada Kamis (26/6/2025), turun 0,12%. Pelemahan berlanjut pada Jumat pagi ke US$ 3.321,69. Dalam 10 hari terakhir, harga emas fluktuatif, menguat dan melemah masing-masing lima kali.
Meredanya konflik di Timur Tengah menekan harga emas, sementara harapan pemangkasan suku bunga mendukung penguatan. “Emas turun karena meredanya eskalasi di Timur Tengah dan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang tertunda,” kata David Meger dari High Ridge Futures. Pasar memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga mulai September.
Investor menanti data inflasi PCE AS yang akan dirilis malam ini. Meski dolar AS anjlok ke level terendah sejak April 2022, pelemahan ini belum cukup mendorong harga emas karena sentimen geopolitik yang membaik.