{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

JAKARTA-Sejumlah SPBU di Indonesia, seperti Pertamina, Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia, telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)nonsubsidi sejak Juni 2025. Penurunan ini berlaku di berbagai jenis BBM, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Misalnya, harga Pertamax (RON 92) di SPBU Pertamina turun dari Rp12.400 menjadi Rp12.100 per liter, Pertamax Turbo dari Rp13.300 menjadi Rp13.050, Pertamax Green dari Rp13.150 menjadi Rp12.800, Dexlite dari Rp13.350 menjadi Rp12.740, dan Pertamina Dex dari Rp13.750 menjadi Rp13.200. Sementara itu, harga Pertalite dan solar subsidi tetap tidak mengalami perubahan.Penyesuaian harga ini merujuk pada Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formula harga dasar BBM. Penurunan harga juga terjadi di SPBU Shell, di mana Shell Super kini dijual seharga Rp12.370 per liter dari sebelumnya Rp12.730. Shell V-Power turun menjadi Rp12.840, Shell V-Power Diesel menjadi Rp13.250.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *