Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan tidak ada lagi ancaman dari organisasi masyarakat (ormas) terkait penertiban juru parkir liar. Ia menyebut isu yang sempat muncul hanya karena kesalahpahaman, dan setelah dilakukan dialog, ormas justru mendukung langkah Pemkot.

Sebelumnya, ormas Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) sempat berencana menggelar demo sebagai protes terhadap sidak jukir liar, namun membatalkannya usai audiensi dengan Eri pada 13 Juni 2025. Dalam pertemuan itu, mereka sepakat menjaga komunikasi dan tidak menyebarkan video yang berpotensi memicu isu SARA.

Eri menegaskan bahwa seluruh ormas di Surabaya adalah orang-orang baik yang siap membantu menjaga keamanan dan kenyamanan kota. Ia optimistis Surabaya tetap menjadi kota yang aman dan nyaman bagi warganya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *