LUMAJANG- Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur mengalami empat kali erupsi pada Selasa pagi, 3 Juni 2025. Erupsi pertama terjadi pukul 00.35 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 700 meter, disusul erupsi kedua pukul 05.43 WIB setinggi 200 meter, lalu erupsi ketiga pukul 05.55 WIB setinggi 1.000 meter, dan terakhir pukul 07.41 WIB dengan tinggi 500 meter. Kolom abu dari letusan teramati berwarna putih hingga kelabu dengan arah sebaran berbeda-beda, seperti ke arah barat daya dan utara.
Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, aktivitas vulkanik ini masih berlangsung dan tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 115 detik. Gunung Semeru saat ini berstatus Waspada (Level II). Letusan gunung yang merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa ini menimbulkan kolom abu yang cukup tebal, dan berpotensi membahayakan wilayah sekitarnya, terutama sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah serta delapan kilometer di sepanjang Besuk Kobokan. Warga juga diminta menjauhi area 500 meter dari tepi sungai karena potensi awan panas dan lahar hujan yang bisa meluas hingga 13 kilometer. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi guguran lava dan aliran lahar di sungai-sungai berhulu di Gunung Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.