Surabaya – Hari pertama masa operasional haji 1446 H/2025 M, Embarkasi Surabaya menerima kedatangan tiga kelompok terbang (kloter) pada Kamis (1/5) yang didominasi jemaah dari Kabupaten Tulungagung.
Kedatangan pertama adalah kloter satu yang mayoritas dari Kabupaten Tulungagung sejumlah 363 orang dan Kota Surabaya sejumlah 13 orang. Kloter pertama tiba di asrama haji pada pukul 07. 45 WIB.
Kloter kedua terdiri dari jemaah Kabupaten Tulungagung sejumlah 372 orang, Kabupaten Kediri sejumlah satu orang, dan Kota Surabaya sejumlah tiga orang. Rombongan bus yang membawa jemaah haji kloter dua datang satu jam lebih awal dari jadwal, yakni pukul 09.40 WIB menjadi pukul 08.40 WIB
Kloter tiga yang merupakan kloter terakhir hari pertama terdiri dari jemaah Kabupaten Tulungagung sejumlah 136 orang, Kota Kediri sejumlah 220 orang, Kabupaten Bondowoso sejumlah 4 orang, Kabupaten Jombang sejumlah 7 orang, Kabupaten Mojokerto sejumlah 3 orang, dan Kota Surabaya sejumlah 6 orang.
Petugas pada masing-masing kloter sejumlah 4 orang sehingga total jemaah yang tiba pada hari pertama adalah 1.140 orang.
Ketika menyambut kedatangan kloter satu, Ketua PPIH (Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji) Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, memberikan semangat optimisme bagi para jemaah haji.
“Bapak/Ibu jemaah sudah tiba dengan selamat di sini. Insya Allah Bapak/Ibu semuanya sehat. Yakinkan diri Bapak/Ibu, semuanya sehat. Insya Allah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar. Kembali ke tanah air dengan haji mabrur, sehat, selamat, tanpa kurang suatu apapun,” ujarnya di depan ratusan jemaah kloter satu.
Pada pengecekan koper bagasi ketiga kloter, ditemukan beberapa koper yang membawa rokok lebih dari ketentuan. Kloter satu ditemukan kelebihan 5 slop rokok, kloter 2 ditemukan kelebihan 4 bungkus rokok, dan kloter 3 ditemukan kelebihan 1 slop rokok.
“Para jemaah yang ke tanah suci diizinkan membawa rokok tetapi tidak boleh melebihi aturan penerbangan atau kepabeanan yakni maksimal sejumlah 200 batang atau 2 slop rokok,” terang pria yang menjabat Kakanwil Kemenag Jawa Timur ini.
Ia menjelaskan kelebihan rokok akan dikembalikan ke petugas daerah masing-masing.
Pada pemeriksaan kesehatan ada beberapa jemaah yang dirujuk ke poliklinik BBKK (Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan). Dari kloter 1, ada 4 jemaah yang dirujuk karena HB rendah dan hipertensi. Dari kloter 2, ada seorang jemaah yang dirujuk karena hamil. Sedangkan kloter 3, ada 2 jemaah yang dirujuk karena diabetes dan hipertensi.
“Jemaah yang hamil dinyatakan layak terbang, usia kehamilan pun aman karena kisaran 17-18 minggu atau trimester dua,” terang Kakanwil.
Hingga rilis dikeluarkan, belum ada jemaah yang opname atau dirawat inap di RSUD Haji.
Pada masa operasional haji ini, Embarkasi Surabaya akan memberangkatkan 36.845 orang yang berasal dari Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.
Kloter 1 akan berangkat menuju Bandar Udara Internasional Juanda pada Jumat, pukul 02.40 dini hari.(ss)