JAKARTA-Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan seluruh petugas haji untuk menggunakan media sosial dengan bijak selama bertugas. Mereka diminta memperhatikan etika dalam bermedia sosial, menghindari konten yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman, serta menjaga nama baik instansi. Kehadiran petugas haji di dunia maya harus mencerminkan sikap profesionalisme, keteladanan, dan fokus pada pelayanan jamaah.

Selain itu, Kemenag mengimbau agar para petugas tidak memamerkan aktivitas pribadi yang berlebihan selama menjalankan tugas. Foto-foto pribadi, unggahan bergaya berlebihan, hingga konten yang berkesan pamer dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi pelayanan dan menurunkan kepercayaan jamaah. Petugas diingatkan bahwa tugas utama mereka adalah melayani jamaah, bukan membangun citra pribadi melalui media sosial.

Melalui arahan ini, Kemenag berharap seluruh petugas dapat lebih memahami batasan dalam bermedia sosial. Dengan sikap yang bijak, profesional, dan beretika, kehadiran petugas haji di media sosial diharapkan bisa menjadi sarana edukasi positif bagi masyarakat, sekaligus menjaga marwah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *