SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengajak seluruh warga untuk menjadikan semangat Ramadan sebagai sikap hidup yang diterapkan sepanjang tahun. Ia menekankan bahwa nilai-nilai seperti berbagi, saling menghormati, dan menahan diri yang tumbuh selama Ramadan seharusnya tidak berhenti saat bulan suci berakhir. Eri menyampaikan kekagumannya terhadap semangat solidaritas warga dari berbagai latar belakang, termasuk non-Muslim, yang ikut berbagi kepada sesama selama Ramadan.

Lebih lanjut, Eri menilai bahwa tolak ukur keberhasilan pembangunan kota bukan hanya dari aspek fisik atau infrastruktur, tetapi dari tingkat kebahagiaan warganya. Menurutnya, kebahagiaan itu tumbuh dari kepedulian sosial dan semangat gotong royong yang tampak nyata saat Ramadan. Ia juga menekankan bahwa kekuatan masyarakat terbangun dari kebersamaan dan kepedulian yang mengakar, khususnya di lingkungan perkampungan. Dalam semangat itu pula, Eri mengajak warga untuk menjaga ketertiban sosial setelah Ramadan berakhir.

Eri juga menyoroti pentingnya peran aktif warga dalam menjaga moralitas kota. Ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk aktivitas ilegal seperti peredaran minuman keras tanpa izin, warung maksiat, hingga praktik perjudian. Eri bahkan menceritakan bahwa dirinya menerima langsung laporan warga dan segera menindaklanjutinya bersama Satpol PP. Ia berharap semangat melawan praktik merusak ini dapat menjadi budaya baru warga Surabaya. Menurut Eri, nilai Ramadan seperti menahan diri dan tidak menyakiti sesama harus terus dijaga agar Surabaya menjadi kota yang damai, harmonis, dan penuh berkah.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours