BEIJING-Pemerintah China resmi menaikkan tarif impor terhadap sejumlah produk asal Amerika Serikat menjadi 84 persen. Kebijakan ini dinilai sebagai respons tegas atas langkah-langkah perdagangan yang sebelumnya diterapkan oleh pihak Washington. Langkah ini menandai eskalasi terbaru dalam konflik perdagangan yang telah berlangsung selama beberapa tahun antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Kenaikan tarif ini mencakup berbagai sektor, termasuk barang-barang teknologi tinggi, pertanian, dan otomotif. Para analis menilai bahwa kebijakan ini akan berdampak signifikan pada rantai pasok global dan memicu ketidakpastian di pasar internasional. Perusahaan-perusahaan yang mengandalkan perdagangan antara kedua negara pun diperkirakan akan menghadapi tekanan biaya yang lebih besar.

Sementara itu, pemerintah AS menyatakan kekecewaannya atas keputusan Beijing dan mengisyaratkan kemungkinan balasan. Ketegangan ini dikhawatirkan akan menghambat pemulihan ekonomi global yang masih berjuang pascapandemi. Para pengamat menyerukan agar kedua negara segera membuka dialog untuk meredakan ketegangan dan menghindari dampak negatif jangka panjang bagi perekonomian dunia.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *