SURABAYA- Sejumlah mahasiswa di Surabaya menggelar aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang TNI yang dianggap berpotensi merugikan demokrasi. Mereka menyuarakan kekhawatiran terhadap sejumlah pasal yang dinilai dapat mengancam supremasi sipil dan memperluas kewenangan militer dalam ranah nonpertahanan. Meski aksi berlangsung dengan penuh semangat, para demonstran memastikan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk berbuat ricuh.
Koordinator aksi menegaskan bahwa demonstrasi ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib. Mereka telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjaga kelancaran aksi serta menghindari potensi provokasi dari pihak luar. Para mahasiswa juga menyerukan kepada peserta aksi untuk tetap fokus pada substansi tuntutan dan tidak terpancing emosi selama unjuk rasa berlangsung.
Aksi ini menjadi bagian dari gelombang protes di berbagai daerah yang menyoroti revisi UU TNI. Para mahasiswa berharap pemerintah dan DPR mau mendengar aspirasi mereka serta membuka ruang diskusi yang lebih luas. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini bukan bentuk perlawanan, melainkan upaya menjaga demokrasi dan hak-hak sipil agar tidak tergerus oleh kebijakan yang dianggap kurang transparan.
+ There are no comments
Add yours