JAKARTA – Driver ojek online (ojol) mengancam aksi pada Selasa (25/3) dan setelah lebaran 2025. Ancaman tersebut dilakukan karena Bantuan Hari Raya (BHR) yang diterima hanya Rp 50–100 Ribu. Angka ini tidak sesuai dengan yang dijanjikan, yaitu sebanyak Rp 900 ribu.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengajak para driver untuk melakukan aksi massa besok di Kementerian Ketenagakerjaan.

Pemberian BHR untuk driver ojol harus dibayarkan paling lambat H-7 sebelum lebaran. Jika hari raya idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025, maka pengemudi sudah harus menerima bantuan tersebut hari ini.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours