JAKARTA- Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan bahwa kekuasaan seorang menteri memiliki peran besar dalam mencegah korupsi di lingkungan kementerian. Menurutnya, jika seorang menteri bersikap jujur ​​dan bebas dari praktik korupsi, maka para bawahannya akan berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan yang melanggar hukum. Kepemimpinan yang bersih akan menciptakan budaya kerja yang berlandaskan transparansi dan akuntabilitas.

Pernyataan ini disampaikan dalam upaya memperkuat komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi di berbagai sektor. Burhanuddin juga menekankan pentingnya pengawasan dan penegakan hukum yang ketat agar tidak ada celah bagi tindakan korupsi. Selain itu, ia mengajak seluruh pejabat negara untuk menjadi teladan dalam menjalankannya, sehingga budaya antikorupsi dapat tertanam di setiap lini pemerintahan.

Dengan adanya komitmen dari pimpinan tertinggi di setiap kementerian dan lembaga, diharapkan praktik korupsi dapat ditekan secara signifikan. Keberanian untuk menolak suap dan gratifikasi harus dimulai dari pejabat tinggi agar dapat memberikan efek jera bagi bawahannya. Jaksa Agung juga menegaskan bahwa kejaksaan akan terus mengawasi dan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam praktik korupsi, tanpa pandang bulu.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours