JAKARTA – Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City akan dimulai pada April 2025 setelah Lebaran. Proyek ini diinisiasi oleh masyarakat Indonesia melalui Aqsa Working Group (AWG) dan Maemuna Center sebagai respons terhadap tingginya angka kematian wanita dan anak-anak akibat agresi Israel. Tim pendahulu akan diberangkatkan untuk melakukan peletakan batu pertama serta menyelesaikan administrasi dengan Kementerian Kesehatan Gaza sebelum konstruksi dimulai.
RSIA Indonesia akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, berlokasi dekat RS Anak Al-Rantisi yang rusak parah. Pembangunannya melibatkan 75 persen relawan dari Indonesia dan 25 persen tenaga kerja lokal. Rumah sakit ini dirancang dengan kapasitas 100 kasur rawat inap serta fasilitas medis seperti IGD, ICU, ruang persalinan, ruang bedah, rawat jalan, dan laboratorium.Dengan total biaya sekitar Rp402 miliar, RSIA Indonesia diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan penting bagi wanita dan anak-anak di Gaza.
Setelah selesai dibangun, operasional rumah sakit sepenuhnya akan dikelola oleh tenaga kesehatan lokal, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Palestina yang terdampak konflik.
+ There are no comments
Add yours