JAKARTA – Para pengusaha di Indonesia mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas dalam menertibkan organisasi masyarakat (Ormas) yang sering mengganggu dunia usaha. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, menilai bahwa ketidakpastian hukum akibat tindakan oknum tertentu dapat menghambat investasi di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat bersinergi dengan aparat penegak hukum dan sektor industri untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif. Menurutnya, jika iklim investasi diperbaiki dan hambatan berbisnis berkurang, maka peluang kerja di Indonesia pun dapat meningkat.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, juga menyoroti pentingnya perbaikan regulasi dan pengawasan dalam menghadapi gangguan dari Ormas. Ia menegaskan bahwa regulasi yang jelas serta pengawasan ketat diperlukan agar pelaku pelanggaran mendapatkan efek jera. Namun, ia mengakui bahwa pengawasan di Indonesia masih lemah, sehingga praktik ini sulit diberantas sepenuhnya. Selain regulasi, pendekatan yang baik dari pengusaha terhadap lingkungan sekitar juga dianggap dapat membantu mengurangi gangguan tersebut.

Bagi investor asing, situasi ini menjadi tantangan besar karena mereka tidak terbiasa menghadapi masalah semacam ini di negara asalnya. Hariyadi menekankan bahwa investor asing sering kali kesulitan memahami cara menghadapi gangguan lokal dari Ormas. Oleh karena itu, upaya untuk menciptakan lingkungan usaha yang lebih aman dan nyaman harus melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, aparat hukum, dan pelaku industri, agar iklim investasi di Indonesia tetap menarik dan kompetitif.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours