JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi spekulasi terkait permintaan tim Bahrain untuk menggunakan kendaraan taktis (rantis) dalam perjalanan mereka menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 25 Maret 2025. Erick menegaskan bahwa ia belum mendengar adanya permintaan tersebut, meskipun ada pembicaraan terkait hal itu. Ia juga menegaskan bahwa AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) sangat profesional dalam mengatur pertandingan, dan Indonesia sudah terbukti mampu menggelar pertandingan dengan baik tanpa masalah.

Erick juga mengungkapkan kesiapan panitia penyelenggara dalam menyelenggarakan dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Indonesia, yakni melawan Bahrain pada 25 Maret dan China pada 5 Juni 2025. Persiapan panitia telah matang, dengan sistem operasional standar (SOP) dan konsep yang terus diperbaiki. Ia menambahkan bahwa tim penyelenggara telah siap memberikan pengalaman terbaik bagi penonton, seperti yang terlihat pada pertandingan sebelumnya melawan Jepang dan Arab Saudi, yang berhasil mengurangi tingkat kebocoran tiket dari 17 persen menjadi hanya lima persen.

Bahrain sendiri dianggap sebagai lawan berat bagi Indonesia setelah hasil imbang 2-2 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober 2024 di Riffa, Bahrain. Spekulasi tentang keuntungan yang diberikan oleh wasit dalam laga tersebut turut menyemarakkan perbincangan. Sebelumnya, Bahrain juga pernah menggunakan rantis pada 2011 setelah mengalahkan Indonesia 0-2 dalam pertandingan pra-Piala Dunia 2014, yang berujung pada pengangkutan tim Bahrain menggunakan rantis ke hotel mereka.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours