Jakarta – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tengah mematangkan tiga skenario pemberian tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen berstatus aparatur sipil negara (ASN). Sekjen Kemendiktisaintek, Togar M Simatupang, menjelaskan bahwa skenario pertama menggunakan anggaran Rp2,8 triliun, prioritasnya untuk dosen ASN di Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN Satker) dan Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) yang belum memiliki remunerasi.

Skenario kedua mengalokasikan Rp3,6 triliun bagi dosen ASN yang sudah memiliki remunerasi tetapi nilainya masih di bawah tukin. Sedangkan skenario ketiga, mencakup seluruh dosen ASN sebanyak 81.000 orang dengan anggaran mencapai Rp8,2 triliun. “Yang pertama Rp2,8 triliun, yang kedua Rp3,6 triliun, dan terakhir Rp8,2 triliun, itu rencana kita,” ujar Togar dalam keterangannya, Kamis (23/1).

Anggaran Rp2,5 triliun yang telah disetujui Kementerian Keuangan juga disambut positif oleh Komisi X DPR RI. Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hadrian Irfani, menyebut keputusan ini sebagai kabar baik bagi dosen ASN. Dengan anggaran tersebut, sebanyak 33.957 dosen ASN akan segera menerima tunjangan mereka.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours