SURABAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi mulai 2 Januari hingga 10 Januari 2025, dengan potensi hujan lebat, angin kencang, hujan es, dan puting beliung. Puncak cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi antara Desember hingga Februari, dipengaruhi oleh fenomena La Nina global dan gelombang atmosfer yang menyebabkan pertumbuhan awan penghujan. BMKG mengingatkan bahwa curah hujan tinggi dan potensi bencana hidrometeorologi masih akan berlangsung selama 10 hari ke depan.
Untuk menghadapi cuaca ekstrem, Pemerintah Kota Surabaya memastikan kesiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan bencana hidrometeorologi. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, menyatakan bahwa pompa air dan saluran drainase telah disiapkan untuk mengatasi hujan lebat dan genangan. Sebanyak 315 pompa air di 77 lokasi siap beroperasi untuk menyedot air dengan kapasitas 513 meter kubik per detik.
+ There are no comments
Add yours