JAKARTA – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan membawa masalah potensi relaksasi ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia ke rapat bersama Presiden Prabowo Subianto. Masalah ini timbul akibat kebakaran pabrik asam sulfat di smelter Freeport di Gresik pada Oktober 2024, sementara izin ekspor tembaga berakhir pada 31 Desember 2024.

Freeport menargetkan perbaikan selesai pada Agustus 2025, namun Bahlil meminta percepatan hingga Mei atau Juni 2025. Keputusan terkait relaksasi ekspor akan diambil setelah pembahasan dengan Presiden dan melibatkan menteri terkait, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours