JAWA TIMUR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi antara 2 hingga 10 Januari 2025. Cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es. Wilayah Jatim yang telah memasuki musim hujan, dengan beberapa daerah mencapai puncak musim penghujan, berisiko tinggi terhadap fenomena ini.

BMKG juga memprediksi adanya gelombang atmosfer Low Frequency yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan penghujan, ditambah dengan aktifnya Monsun Asia dan suhu laut yang hangat di sekitar Jatim. Fenomena ini menyebabkan peningkatan suplai uap air ke atmosfer, memperburuk potensi cuaca ekstrem di daerah-daerah tertentu, seperti Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Magetan, Pacitan, Madiun, dan beberapa wilayah lainnya.

Pihak BMKG mengingatkan masyarakat dan instansi terkait untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, terutama di wilayah dengan topografi curam, bergunung, atau tebing. Potensi bencana seperti tanah longsor, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang diharapkan dapat diminimalisir dengan kesiapan yang lebih baik selama sepekan mendatang.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours