{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

SURABAYA – Tim SAR gabungan menggunakan alat pemindai bawah air canggih, Aquaeye, untuk mencari balita berinisial MR (3,5) yang terseret arus selokan di Wiyung, Surabaya. Alat berbasis ultrasonik dan kecerdasan buatan ini dioperasikan di sungai sekitar SMPN 34 Surabaya, namun hanya mendeteksi benda keras (simbol X) tanpa hasil yang menunjukkan keberadaan manusia (simbol O). Hingga hari ketiga pencarian, upaya ini belum membuahkan hasil.

Menurut Kasi Operasional Basarnas Surabaya, Didit Arie Ristandy, alat tersebut digunakan bergantian karena Basarnas hanya memiliki satu unit, yang juga dipakai untuk pencarian di Mojokerto. Ia berharap teknologi ini dapat membantu mempercepat penemuan tubuh korban sesuai harapan keluarga dan warga setempat.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *