Operasi Lilin Semeru 2024-2025 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 19 Desember 2024 sampai 4 Januari 2025 dengan menerjunkan 18.503 ribu personil.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim Kombespol Komarudin mengatakan, Pada Ops Lilin Semeru 2024, jumlah personil yang disiagakan sebanyak 18.503 ribu, Polda Jatim sebanyak 950 personel, Polres jajaran 10.236 personel, instansi terkait 7.317, sedangkan yang disiagakan di Pos PAM 150 personil dan Pos YAN 44 personil.
“Pada libur Nataru Berdasarkan survei dari Kementrian Perhubungan diprediksi akan ada peningkatan 2,82 persen dari tahun lalu, potensi pergerakan tahun 2025 akan ada 39,30 persen pergerakan sama dengan 110,67 juta pergerakan,” kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, Rabu (11/12/2024).
“Pergerakan antar Provinsi diprediksi mencapai 19,84% atau 55,86 juta dan dalam Provinsi 19,46% atau 54,81 juta,” lanjut dia.
Pada libur Nataru, Jatim akan menjadi tujuan tertinggi masyarakat yang akan melaksanakan libur Nataru. Baik yang masuk maupun keluar Jatim, sehingga jajaran Ditlantas mengantisipasi pergerakan masyarakat selama libur Nataru.
Sementara pada obyek pengamanan pada Ops Lilin sebanyak 2.353 objek pengamanan. Diantaranya Gereja sebanyak 1.199, dan sejumlah obyek wisata yang biasa dikunjungi masyarakat baik lokal maupun mancanegara.
“Termasuk juga yang akan kita amankan, daya tarik wisata yang ternyata angkanya berdasarkan catatan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur sebanyak 1.391 terdiri dari daya tarik wisata yang alam, buatan dan budaya, termasuk juga akan kita amankan sebanyak 59 terminal, 7 bandara, Pelabuhan, Stasiun dan yang lain sebagainya,” seru dia.
Lebih lanjut, bahwa selama libur Nataru daerah rawan bencana juga menjadi atensi dalam operasi lilin Semeru 2025.
“Mengingat dari data BMKG kemarin, bahwa prediksi diwaktu selama pelaksanaan operasi, Jawa Timur dalam kondisi cuaca yang hujan lebat, sedang sampai lebat,” urainya.
Selain itu juga ada beberapa daerah yang menjadi atensi dalam operasi ini meliputi daerah rawan macet, obyek vital, baik tempat wisata maupun terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan.
“Ada satu Jalur tol yang akan difungsionalkan, mudah-mudahan Tanggal 21 Desember besok itu sudah bisa di gunakan, di tol Gending Kraksaan, Probolinggo. Mudah-mudahan ini juga bisa membantu kelancaran masyarakat dan juga mengurangi volume atau kepadatan pada titik-titik sepanjang jalur yang mengarah ke Banyuwangi dan Bali,” pungkasnya.
+ There are no comments
Add yours