JAKARTA – Ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,95% pada kuartal III-2024, lebih rendah dari proyeksi ekonom yang sebesar 5,03%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh melambatnya konsumsi rumah tangga yang tumbuh hanya 4,91% yoy, serta pelemahan sektor transportasi, pergudangan, dan akomodasi. Data ini menunjukkan adanya penurunan daya beli masyarakat, yang juga tercermin dari kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDB yang semakin menyusut. Ekonom memperingatkan bahwa tren ini dapat terus berlanjut, dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2024 diperkirakan lebih rendah.

Berbagai faktor, seperti meningkatnya pengangguran dan kontraksi aktivitas manufaktur selama empat bulan berturut-turut, semakin menambah kekhawatiran akan melambatnya ekonomi Indonesia. Beberapa ekonom, seperti Hosianna Situmorang dari Bank Danamon, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan berada di level 5%, lebih rendah dari 2023 yang tercatat sebesar 5,05%. Dengan situasi ini, para ekonom mendorong Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan guna merespons tekanan terhadap daya beli masyarakat.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours