JAKARTA – Rano Karno mengkritik rencana transportasi sungai atau riverway yang diusulkan oleh Cagub Ridwan Kamil. Meski demikian, juru bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Bernardus Djonoputro, tetap optimis bahwa rencana tersebut bisa terwujud. Ia meyakini bahwa di era kepemimpinan Ridwan Kamil, sungai-sungai seperti Banjir Kanal Timur (BKT) dan Ciliwung Tengah akan dimanfaatkan untuk transportasi serta pariwisata. Bernardus juga menyampaikan bahwa kawasan di sekitar sungai dapat menjadi tempat untuk bersantai dan menikmati keindahan alam dengan pepohonan rindang dan air yang bersih.
“Beberapa sungai di Jakarta dapat dipakai sebagai waterway. Contohnya Kanal Banjir Timur, ini saluran lebar antara 100-300 meter, tergantung lokasinya, sedangkan lebar bantaran kali masing-masing 18 meter di sisi kiri dan kanan saluran. Kanal ini memiliki karakteristik lurus, panjang dan dalam. Ini potensial untuk wisata air selain transportasi,” tuturnya.
Bernardus Djonoputro menyatakan bahwa penggunaan sungai untuk transportasi dapat meningkatkan pemeliharaannya, meskipun saat ini pengelolaannya belum optimal. Ia berpendapat bahwa riverway bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi kemacetan, merujuk pada inisiatif yang pernah diusulkan di era Sutiyoso. Saat ini, tim RK-Suswono (RIDO) sedang menyusun kajian mendalam tentang riverway, dengan fokus pada debit air dan tantangan seperti sampah. Meskipun Ridwan Kamil mengusulkan riverway sebagai solusi transportasi di 13 sungai di Jakarta, Rano Karno menganggapnya sebagai ide yang tidak realistis mengingat kondisi sungai yang telah mengalami pendangkalan, penyempitan, dan adanya jembatan yang menyulitkan perahu untuk berlayar. Rano menambahkan bahwa lebar sungai yang dulunya mencapai 50 meter kini hanya 20 meter, dan sedimentasi akibat reklamasi semakin memperburuk situasi.
+ There are no comments
Add yours