JAKARTA – Pada debat perdana Pilkada Jakarta dengan tema “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global,” kemacetan menjadi isu sentral. Calon gubernur nomor urut dua, Dharma Pongrekun, menekankan perlunya perbaikan manajemen transportasi umum sebelum penambahan armada, serta pengembangan kawasan terpadu yang menggabungkan tempat tinggal, pasar, dan sekolah untuk mengurangi kemacetan. Di sisi lain, Ridwan Kamil, calon nomor urut satu, mengusulkan solusi kreatif seperti pemanfaatan perahu di 13 sungai Jakarta, perluasan flyover, dan penerapan kebijakan work from home (WFH) secara bergilir untuk mengurangi mobilitas. Calon nomor urut tiga, Pramono Anung, mengingatkan bahwa TransJakarta saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah kemacetan, dan mengusulkan pendekatan yang lebih komprehensif melalui aglomerasi.

“Aglomerasi telah ada, maka yang harus dilakukan adalah Transjabodetabek. Untuk itu maka harus diatur dari ujungnya. Saya termasuk yang akan membebaskan 15 golongan yang sekarang sudah naik busway gratis, maka mereka naik MRT dan LRT juga gratis baik itu dari Bekasi, dari Tangerang Selatan, dari Bogor dan dari mana pun apabila fasilitas itu ada,” kata Pramono.

Kemacetan di Jakarta terus menjadi masalah yang serius dan belum terpecahkan, sehingga kota ini selalu terdaftar sebagai salah satu yang termacet di dunia. Selama lima tahun terakhir, kondisi kemacetan Jakarta tidak menunjukkan perbaikan yang berarti. Pada tahun 2018, Jakarta berada di peringkat ketujuh dengan tingkat kemacetan sebesar 53%, dan pada 2019, posisinya sedikit membaik menjadi peringkat ke-10, meski angka kemacetan tetap sama. Tahun 2020, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet dan menduduki peringkat ke-31 dengan kemacetan menurun menjadi 36%. Namun, pada tahun 2022, angka kemacetan kembali meningkat, sehingga Jakarta berada di posisi ke-29. Data terbaru dari TomTom Traffic Index 2023 menunjukkan Jakarta berada di peringkat ke-30, dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan 10 km mencapai 23 menit 20 detik, lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours