JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menanggapi kritik dari Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, terhadap Menteri Nadiem Makarim.
JK menilai Nadiem tidak memiliki cukup pengalaman di dunia pendidikan. JK membandingkan Nadiem dengan menteri-menteri sebelumnya yang dinilai memiliki keahlian lebih di bidang pendidikan, serta mengkritik Nadiem yang dinilai jarang turun ke daerah atau berkantor.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, mengatakan bahwa komentar JK kurang tepat. Ia menyebut Nadiem sebagai sosok yang cepat belajar, rajin membaca, dan mendengarkan masukan dari timnya. Menurut Nunuk, seorang menteri tidak perlu menguasai semua bidang, karena ia memiliki tim ahli untuk membantu menjalankan visi dan misinya.
+ There are no comments
Add yours