Ternate – Penyelenggaraan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional 2024 di Kota Ternate menorehkan sejarah gemilang bagi Provinsi Jawa Timur karena kontingen Provinsi Jawa Timur berhasil meraih kembali Juara Umum. Prestasi ini diraih setelah para siswa madrasah asal Jawa Timur mendominasi perolehan medali di berbagai bidang lomba, baik dalam kategori individu maupun beregu, utamanya dalam penguasaan sains yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman.
Perolehan juara diumumkan pada penutupan KSM Tingkat Nasional dan Grand Final MYRES Tahun 2024 di Asrama Haji Provinsi Maluku Utara pada Jum’at malam, (6/9/2024).
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan KSM 2024, baik di tingkat pusat maupun daerah, khususnya Provinsi Maluku Utara. Berkat kerjasama yang baik, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses.
“Saya menyampaikan apresiasi positif atas terlaksananya KSM Tingkat Nasional dan Grand Final MYRES (Madrasah Young Researchers Supercamp) Tahun 2024. Penyelenggaraan kedua kegiatan nasional ini merupakan wujud komitmen Kementerian Agama RI dalam mendukung terciptanya semangat kompetisi sains di kalangan siswa madrasah,” ujarnya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar begitu bersyukur atas pencapaian gemilang Jawa Timur ini.
“Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur atas karunia Allah sebagai juara umum. Prestasi ini dicapai berkat kerja keras semua pihak, mulai dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah beserta jajarannya, para Kepala Kantor Kemenag beserta jajarannya, para kepala madrasah beserta jajarannya, para guru pembina, orang tua wali murid, komite dan lebih-lebih lagi anak-anak kita yang telah berjuang tanpa lelah mengerahkan seluruh daya yang dimilikinya baik waktu, tenaga, fikirannya,” tutur Bahtiar.
Kakanwil berharap setiap jerih payah semua pihak akan dicatat sebagai amal ibadah dan senantiasa mendapatkan ridho Allah.
“Secara pribadi dan atas nama Kanwil Kemenag Jawa Timur, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas jerih payah Bapak/Ibu semuanya,” jelasnya yang ketika dihubungi sedang bersiap mengikuti pembukaan MTQ Nasional di Samarinda, Kalimantan Timur.
Kakanwil menjelaskan dari 13 kali penyelenggaraan KSM, Jawa Timur telah 11 kali meraih juara umum.
“Semoga tahun depan, Jawa Timur kembali meraih juara umum,” harapnya.
KSM, yang sudah digelar sejak tahun 2012, telah menjadi ajang penting dalam membangun budaya kompetisi yang positif. Tahun ini, kompetisi tersebut mengintegrasikan sains dan teknologi dengan nilai-nilai Islam, budaya Indonesia, dan perkembangan masyarakat global. Hal ini diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang beragam dan kaya bagi seluruh peserta.
KSM adalah olimpiade sains bagi siswa madrasah dalam bidang sains, sosial, humaniora, dan keagamaan yang juga diikuti oleh sekolah umum. KSM digelar secara berjenjang yang babak penyisihannya dimulai dari sekolah, kemudian ke tingkat kabupaten dan provinsi. Bila dihitung seluruh putaran, maka KSM 2024 ini telah diikuti oleh 618.756 peserta di tingkat satuan pendidikan, 319.420 peserta di tingkat kabupaten atau kota, 90.378 peserta di tingkat provinsi, dan 7.595 peserta di tingkat nasional.
Dalam event olimpiade sains ini, sebanyak 66 individu peraih penghargaan tampil sebagai juara pertama dalam 11 kategori. Selain di kelas individu terdapat 3 medali emas lain untuk katagori beregu dan juga 5 penghargaan kategori khusus, tanpa juara harapan. Untuk masing-masing kategori di kelas individu menampilkan juara 1 – 6.
Pada tingkat MI/SD individu mempertandingkan kategori matematika terintegrasi dan IPAS terintegrasi. Pemenang juara 1 masing-masing Ararya Hangga Dwi Putra dari MIN 3 Kediri dan Alikha Clemira Andri dari SD Darma Yudha Riau.
Untuk jenjang MTs/SLTP mempertandingkan tiga kategori yaitu matematika terintegrasi, IPA terintegrasi, dan IPS terintegrasi. Pemenang juara 1 secara berurutan adalah Moses Markhesywan Ganda Ribowo dari SMPN1 Genteng, Banyuwangi, Nadira Mayumi Assyakirah dari SMP Al-Azhar Mandiri Palu, dan Langit Ar-Abrar Rafa Kurniawan dari SMPN4 Pakem, Bantul, DIY.
Untuk jenjang MA/SLTA mempertandingkan enam kategori yaitu matematika terintegrasi, biologi terintegrasi, fisika terintegrasi, kimia terintegrasi, ekonomi terintegrasi, dan geografi terintegrasi.
Pemenang juara 1 secara berurutan adalah Ahmad Boutros Fathir dari MAN 2 Kota Malang, Muh Adhitia Al’Araf dari MAN Insan Cendekia Kendari, Zara Aurelia Kinarani dari SMAS Al-Azhar 1 Jakarta, Muhamad Arya Razan dari MAN Insan Cendekia Serpong, Muhamad Aqil Syafiq dari MAN Insan Cendekia Batam, dan Ahmad Fadhil dari MAN 1 Yogyakarta.
Selain itu masih ada 3 medali emas lain untuk katagori beregu dan juga 5 kategori khusus. Total medali untuk dua kategori ini adalah 45 buah.
Sedangkan event Madrasah Young Researcher Camp untuk SLTP mempertandingkan tiga kategori, yaitu matematika dan sains, sosial dan humaniora, serta keagamaan. Pemenang juara 1 secara berturut-turut adalah Dwi Tasya Areta dan Lukluil Mansyur Ramdani dari MTsN 5 Demak, kemudian Nakhwah Yasmin Khansa dan Salsabila al Udhma dari MTsN Kota Pasuruan, kemudian Hansa Arum Kamila, Kiara Anandya Maharani, dqn Andira Najma Assagaara dari MTsN 1 Surakarta.
Untuk Myres jenjang SLTA terdapat kategori sains dan pengembangan teknologi, sosial humaniora, dan keagamaan. Pemenang pertamanya berturut-turut adalqh Gaea Alexa Sulthana dan Bylqhiz Ghanisah Bustomi dari MAN 2 Kota Malang, kemudian Ahmad Naufal Fachriadi dari MAN Insan Cendekia OKI, kemudian Raisya Nur Ramadhina, Salma Farah Hidayah, dan Nikesia Lituhayu dari MAN Insan Cendekia Pasuruan.(ss)
+ There are no comments
Add yours