JAKARTA–Belanja rutin masyarakat terhadap suatu barang yang sebetulnya gratis diperdagangkan di negara-negara maju, telah membuat kelas menengah terbebani daya belinya, hingga menyebabkan turun kelas. Salah satu belanja rutin itu ialah untuk air kemasan atau galon.

Ekonom senior Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, kebiasaan ini, yang sebetulnya tidak umum di negara maju, secara tidak sadar menggerus pendapatan kelas menengah, terutama saat pandemi Covid-19. Selain pandemi, kenaikan suku bunga dan harga beras akibat El Nino turut memperburuk kondisi ekonomi mereka, Dampak pandemi Covid-19 sangat signifikan, menyebabkan banyak kelas menengah kehilangan pekerjaan dan bangkrutnya bisnis. Setelah pandemi, kelas menengah kembali terpukul oleh kenaikan suku bunga dan harga bahan pokok. Hal ini menyebabkan sekitar 9,48 juta orang dari kelas menengah jatuh ke kelompok kelas menengah rentan atau rentan miskin, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024.

Bambang juga menyoroti pengaruh negatif dari judi online yang sangat adiktif dan cepat menguras pendapatan, memperburuk kondisi ekonomi kelas menengah. Dengan kondisi tersebut, kelas menengah Indonesia kini semakin rentan dan sulit untuk naik kelas, bahkan cenderung mendekati garis kemiskinan.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours