Jakarta – Zainul Maarif, seorang kader Nahdlatul Ulama (NU), ke Israel yang dibiayai oleh lembaga bernama Itrek, sebuah organisasi pro-Israel yang berbasis di Amerika Serikat. Itrek memiliki program untuk mengirim mahasiswa pascasarjana dan tokoh muda dari berbagai negara ke Israel untuk kunjungan selama satu minggu. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan citra Israel di kalangan publik global.
Zainul menceritakan bahwa ia menggunakan visa turis untuk perjalanan ini, dimulai dari Dubai dan dilanjutkan ke Israel pada awal bulan Juli 2024. Selama kunjungannya, ia bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada tanggal 3 Juli 2024. Zainul menjelaskan bahwa kunjungannya ke Israel dan Palestina bertujuan untuk melakukan dialog lintas iman serta penelitian tentang kehidupan orang Islam di Israel. Program ini juga melibatkan peserta dari berbagai agama, termasuk Kristen, Katolik, Yahudi, dan Islam.
Meskipun dibantu dengan biaya visa dan asuransi perjalanan, Zainul menegaskan bahwa ia tidak mendapatkan keuntungan finansial dari kunjungannya tersebut. Ia menyatakan bahwa program ini melibatkan kegiatan dialog lintas agama serta kajian tentang kehidupan orang Islam di daerah tersebut, yang merupakan fokus dari penelitiannya.
Secara keseluruhan, kunjungan Zainul ke Israel dan Palestina melalui program Itrek ini merupakan bagian dari upaya untuk memahami lebih dalam kehidupan agama di kawasan tersebut serta untuk memperluas dialog antarimanan.
+ There are no comments
Add yours